YOGYAKARTA_JELAJAHNUSANTARA.co – Atas dedikasi turut melestarikan kebudayaan dan membangkitkan kembali dunia pariwisata di Yogyakarta, Royal Ambarrukmo Yogyakarta memberikan penghargaan dan apresiasi tinggi kepada para pelaku komunitas Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.
General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois menyampaikan bahwa, penghargaan ini diberikan atas dedikasi para pegiat seni yaitu komunitas Pendopo Agung Royal Ambarrukmo yang telah berperan serta aktif dan berkarya bersama Royal Ambarrukmo Yogyakarta selama 9 tahun sejak 2011.
“Peran serta para komunitas tidak saja turut melestarikan kebudayaan juga mendongkrak kembali dunia pariwisata Indoneis khususnya di Yogyakarta. Sehingga, hal ini juga berimbas terhadap hunian hotel,” tutur Herman melalui rilisnya, Sabtu, (14/11/20).
Komunitas Pendopo yang terdiri dari Pametri Budaya Jawi, Sanggar Budaya Ambarrukmo, Padma Yoga, Jemparingan Jemuah Sonten, dan Komunitas Biola Anak yang telah menggeliatkan seni dan budaya Jawa mampu memberi nafas baru di Pendopo Royal Ambarrukmo.
“Ini merupakan kali pertama penghargaan tersebut diserahkan kepada masing masing pengurus komunitas yang telah setia berjalan beriringan mendukung Royal Ambarrukmo untuk melestarikan seni dan budaya Jawa dengan cara yang anggun dan elegan,” terangnya.
Penghargaan diserahkan kepad RM. Ir. Condroyono Harjaningrat yang selama ini mengelola Sanggar Budaya Ambarrukmo dengan latihan tari Jawa klasik, KMT. Projo Suwasono dari Pametri Budaya Jawi yang mengelola komunitas macapat dan Agung Susila yang mengelola Komunitas Jemparingan Jemuah Sonten yaitu latihan Jemparingan Mataraman, Qurrota Ayun yang mengelola Komunitas Suling Bambu Nusantara dan mengisi aktivitas Pendopo, Sulistyowati pengurus komunitas yoga Padma Yoga di Bale Kambang atau Royal Garden dan Kounitas Biola Anak yang dikelola oleh Vincentius Joko.
Penghargaan tersebut juga menjadi bukti komitmen Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam melestarikan budaya Jawa, serta sebagai ungkapan terima kasih bagi seluruh komunitas yang telah setia menemani langkah Royal Ambarrukmo menjadi sebuah sinergi tradisi dan modernitas yang unik dan satu-satunya menjadi ikon Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Kedepan, Royal Ambarrukmo Yogyakarta akan menambahkan lagi pegiat seni dari Sanggar Seni Kinanti Sekar untuk mengisi aktivitas pendopo yang baru dan membuka dua kelas latihan sekaligus, yaitu Tari Jawa Kreasi juga kelas membaca dan menulis Aksara Jawa.
“Penambahan kegiatan ini semakin memperkaya kegiatan pelestarian seni dan budaya yang menjadi unggulan Royal Ambarrukmo Yogyakarta sebagai penyedia akomodasi sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan seni Jawa yang otentik,” ungkap Herman. (*)
- Pewarta : Sari/Tulus
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Ronni