SURABAYA_JELAJAHNUSANTARA.co – Hidup sehat dan bahagia di usia lanjut (Lansia) sangat didambakan bagi setiap orang. Lalu, bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan atau meraih keesehatan serta kebahagiaan tersebut.
Menjawab kebutuhan tersebut, RS Adi Husada Kapasari Surabaya pada Sabtu, (12/11/22) mengajak para lansia mengikuti program seminar kesehatan bertema “Sehat dan Bahagia di Usia Lanjut”.
Direktur RS Adi Husada Kapasari, dr. Hermanto Wijaya, MARS., M.H mengatakan bahwa, hidup sehat dan bahagia di usia lanjut merupakan harapan setiap individu. Namun, tidak semua bisa menggapainya.
“Terlebih lagi, generasi Baby Boomer telah memasuki usia lanjut (>60). Artinya, secara demografis populasi lanjut usia melonjak. Sehingga, seringkali disebut sebagai Silver Tsunami,” tutur dr. Hermanto, Sabtu, (12/11/22).
Menurut dr. Hermanto, melalui program seminar kesehatan dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis seperti Gula Darah Acak dan Massa dan kepadatan Tulang ini, RS Adi Husada Kapasari ingin berkontribusi memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi para lansia.
“Selain itu, kami juga ada bagi bagi voucher pemeriksaan dengan total 900.000 bagi pemenang doorprize di akhir acara,” paparnya.
Dalam sesi pertama seminar yang disampaikan dr. Budi Herliato, Sp.PD. bahwa, menjadi lansia sukses bukan tentang seberapa banyak harta yang dimiliki namun seberapa sehat untuk bisa menikmati hari tua bersama keluarga.
“Menjadi lansia sukses adalah bisa menghidari penyakit dan disabilitas, memiliki kognitif yang baik, aktif secara fisik serta sosialisasi. Serta, secara psikologis mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan,” papar dr. Budi.
Sesi kedua dr. Untung Kus Harianto,Sp.N. menyampaikan, penurunan daya ingat, kesulitan memahami pembicaraan/buku/film, kesulitan menyelesaikan tugas atau terburu-buru bertindak karena kemampuan penilaian yang turun merupakan tanda tanda gangguan fungsi kognitif yang umum dijumpai. Namun, kerapkali terabaikan atau dianggap remeh.
“Padahal hal ini berkaitan erat dengan fungsi gerak tubuh dan psikologis lansia. Agar, terhindar dari gangguan fungsi memori,” ujar dr. Untung.
Sedangkan di sesi ketiga, dr. Danny Sentosa, licensed Brain Gym® Instructor menjelaskan, gerakan Brain Gym® merupakan salah satu aktivitas sederhana yang dapat mencegah penurunan fungsi otak.
Melalui Brain Gym®, lansia dapat menstimulasi otak, meningkatkan kemampuan belajar hal hal yang baru yang dapat menghambat terjadikan kepikunan, meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stress dan memperbaiki kualitas hidup.
Ketiga narasumber tersebut merupakan dokter ahli di bidangnya yang berpraktek di RS Adi Husada Kapasari Surabaya.
Perlu diketahui, untuk meningkatkan kenyaman pasien, RS Adi Husada Kapasari telah merenovasi fasilitas ruang klinik spesialis dan sub spesialis. Selain itu juga, rawat inap VVIP, VIP, dan persalinan yang didesain seperti menginap di hotel. Ruang rawat inap anak pun didesain dan dilukis supaya menarik bagi anak-anak.
“Tidak ketinggalan, fasilitas terapi anak berkebutuhan khusus (Kapasari Integrated Services’ for Children/KIS’s for Children) juga ditingkatkan dengan adanya ruangan integrasi sensori, meliputi area panjat tebing, trampoline, treadmill dan peralatan aktivitas sensori-motor lainnya yang menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus,” ungkap dr. Hermanto. (*)
- Pewarta : Eri
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito