SURABAYA_JELAJAHNUSANTARA – Ratusan pengunjung pameran edukasi bertajuk Maker Faire Surabaya 2024 dibuat kagum serta bangga oleh karya karya hebat dan unik para maker dari beberapa kota di Indonesia. Termasuk, karya siswa siswi PKBM NOLA surabaya.

Ajang pameran Maker Faire Surabaya 2024 yang digagas oleh PKBM NOLA Surabaya (Onggo Susilo), Sekolah Robot Indonesia (Dadhang) dan Surabaya Board Game Market (Adhicipta R. Wirawan) ini digelar mulai 20-21 April 2024 di Balai Kota Surabaya.

Ketua Panitia Onggo Susilo mengatakan bahwa, ajang pameran edukasi terbesar kali ini secara khusus dikemas menarik dan kreatif untuk semua masyarakat. Khususnya generasi muda dengan menghadirkan karya teknologi, craft, science dan semua bentuk kreativitas.

“Banyak keseruan yang kita suguhkan kepada masyarakat. Tidak hanya pameran tapi juga ada banyak kegiatan menarik yang seru. Seperti Battle Bot, Robo Circuit Kidz dan Fashion Show ,” kata Onggo saat dijumpai di ajang Maker Faire Surabaya 2024, Minggu, (21/04/24).

“Kami juga merasa bangga, ternyata antusias dan animo masyarakat sangat tinggi menghadiri ajang Maker Faire Surabaya 2024. Terlebih lagi akan kreatifitas dan inovasi yang dihadirkan oleh siswa siswi PKBM NOLA sendiri,” imbuhnya.

Acara menarik ini, lanjut Onggo, tidak hanya merupakan platform untuk memamerkan kreasi dan penemuan, tapi juga kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan belajar keterampilan baru melalui berbagai macam workshop interaktif.

“Sehingga, di acara ini pengunjung diajak melihat dan merasakan langsung karya karya hebat para maker dari beberapa kota di Indonesia. Termasuk, siswa siswi PKBM NOLA yang menghadirkan karya unik dan hebatnya,” terangnya.

Banyak kegiatan seru dan menarik yang disajikan di Maker Faire Surabaya 2024. Terlebih lagi di hari kedua Minggu, (21/04) ada Battle Bot dimana pengunjung diajak merasakan langsung keseruan menikmati permainan adu robot hasil karya para maker muda. Serta, ada fashion show yang menampilkan karya karya design dari siswa siswi PKBM NOLA dengan menggandeng model muda.

BACA JUGA  Kemendagri Lakukan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Demi Percepat Penurunan Stunting

Selain itu, juga ada Saung Swara yang menciptakan alat musik tradisional SIPEK (Gabungan dari Sitar Jawa dan Sapek Dayak). Ada juga, Habito Alat yang diciptakan oleh tim Habito dari siswa PKBM NOlA yang mmberikan solusi untuk membangun kebiasaan untuk anak dan juga alat bantu pengingat medis untuk orang tua yang dalam pengobatan. Serta, ada Robot Service karya Siswa NOLA (Clayton Susanto, Clay Azarel & Henry Siawan).

“Kami berharap, semoga tahun depan bisa kembali menyelenggaralan event yang lebih seru, menarik dan lebih besar lagi dengan menggandeng para maker muda hebat Indonesia,” pungkas Onggo. (*)

  • Pewarta : Mandala Ice
  • Foto Istimewa (Om Tulus)
  • Penerbit : Mr Widodo