SURABAYA_JELAJAHNUSANTARA.co – Pertunjukan tari kontemporer berjudul SILO karya Hari Ghulur asal Madura begitu memukau bagi para pecinta tari kontemporer di Surabaya.
SILO yang disajikan penuh energi saat berlangsungnya Sawung Dance Festival (SDF) 2023 yang digelar di Gedung Cak Durasim, Komplek Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya ini menghipnotis para penonton.
Begitu masuk gedung yang diiringi oleh sejumlah penari cilik yang menampilkan tarian kolosal di depan gedung Cak Duirasim membuat para penonton semakin penasaran.
Sambutan dari para pejabat serta Managemen Sawung Dance membuka pertunjukan itu. Lampu mulai padam dan selambu panggungpun mulai perlahan dibuka. hentakan demi hentakan para penari lari dari kiri kekanan begitu cepat di atas panggung.
Gerakan yang terlihat indah dan cepat dari sendi-sendi tubuh lima orang penari itu membuat penonton semakin berdiam diri. Sandal klompen yang terbuat dari kayu dan peci berwarna hitampun menjadi properti dan bagian dari mereka. Sandal Klompen dilempar terbang dari kanan dan kekiri panggung scara bergantian itu memenuhi komposisi panggung mereka.
Salah satu penonton, Irawan warga Surabaya mengatakan, para penari ini tak kenal lelah ya. gerakan yang begitu cepat secara bergantian dengan durasi panjang selama satu jam lo.
“Sangar wong-wong iki” ujarnya, saat menyaksikan pertunjukan SILO.
Usai pertunjukan semua berfoto dengan para penari yang masih basah dengan keringat mereka. Secara bergantian penonton berfoto bersama.
Didepan gedung kami duduk santai melihat anak-anak yang berfoto dengan latar belakan gedung Cak Durasim. kami duduk di pendopo depan gedung bersebelahan dengan salah satu penari bernama Angga.
Angga menceritakan, bahwa SILO latihan sudah sejak tahun lalu. Hapir setiap hari. Seminggu empat sampai 5 kali.
Proses panjang diceritakannya. Dengan berproses seperti itu menjadikannya pertunjukan SILO menjadi sukses dan pesan yang disampaikan melalui tubuh itu tersampaikan.
- Pewarta: Budi W
- Foto: Budi
- Penerbit : Mr Widodo
