SURABAYA_JELAJAHNUSANTARA.co – Batik merupakan warisan kebudayaan dan identitas bangsa Indonesia yang harus terus dijaga kelestariannya. Agar, generasi muda tidak lupa akan budaya bangsa sendiri.

Untuk itu, dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2023, SMA Muhammadiyah 2  (Smamda) Surabaya mengajak siswa siswi untuk belajar membatik dengan menggunakan canting.

Serunya lagi, dengan mengusung tema “Exploring Batik as Indonesian Culture heritage”, Smamda Surabaya juga berkolaborasi bersama siswa asing asal Filipina, Malaysia, Finlandia dan German untuk belajar membatik.

Kepala Sekolah (Kepsek) Smamda Surabaya, Astajab, S Pd, MM menuturkan bahwa, sebagai sekolah yang mempunyai kearifan lokal batik, Smamda selalu turut berpartisipasi mengenalkan budaya batik kepada para siswadengan cara yang seru dan menarik.

“Kali ini, Smamda Surabaya juga mengajak siswa asing untuk  seru seruan belajar membatik bersama siswa Smamda Surabaya,” kata Astajab di sela sela kegiatan membatik, Senin, (02/10/23).

Menurut Astajab, selain bertujuan untuk mengenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia, membatik ini juga untuk memberikan pengalaman berharga terkait cara membatik, tekniknya dan alat alat yang dipakai.

“Nantinya, hasil membatik yang berupa lukisan, kaos atau tas goodie bag batik tersebut yang bisa dibawa pulang ke negaranya sebagai kenang-kenangan,” terangnya.

Menurut Astajab, kegiatan membatik ini sudah menjadi kegiatan rutian setiap tahun dalam menyambut Hari Batik Nasional. Bahkan, sudah masuk dalam pembelajaran program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Smamda juga selalu menjadi tempat belajar siswa atau mahasiswa asing membatik. Misalnya saat kami menerima tamu siswa asing program student exchange. Dan ini sudah menjadi program kami untuk berperan serta dalam melestarikan salah satu warisan budaya,” tandasnya.

Istimewanya lagi, Smamda Surabaya juga memiliki produk tas goodie bag batik bertemakan Muhammadiyah dan Surabaya Heritage yang secara khusus dibuat sebagai souvenir untuk tamu.

BACA JUGA  Sawung Dance Festival Kembali Digelar

Ada 7 siswa asing yang bersekolah di SMA Negeri 5 Surabaya, SMA Trimurti dan SMA santa maria dari program Rotary Youth Exchange yang turut berpartisipasi membatik bersama siswa Smamda Surabaya.

Putri Farah Sherryna (17) siswa asing kelas 10 asal Malaysia ini mengaku meskipun di Malaysia dirinya sudah mengenal battik tapi baru kali pertama ini membatik dengan menggunakan canting.

“Ternyata seru, asik dan menyenangkan. Meskipun harus sabar, hati hati dan fokus dalam mengerjakannya. Mulai mendesain gambar lalu di coret pake malam cair yang panas. Pokoknya benar benar seru dn aku suka batik Indonesia,” ungkap Sherryna sembari tersenyum.

Hal senada juga disampaikan oleh Illona Jasmine (17) siswa Smamda Surabaya kelas 10 bahwa, membatik itu unik dan menarik. Terlebih lagi bisa berkolaborasi bersama siswa asing. Sehingga, bisa bertukar wawasan yang lebih luasa terkait bahasa dan budaya. (*)

  • Pewarta : Saputra Wijaya
  • Foto : Istimewa (Om Tulus)
  • Penerbit : Mr Widodo