Surabaya (jelajahnusantara.co) – Kemeriahan peringatan Hari Jadi Ke-74 Provinsi Jawa Timur tanggal 12 Oktober 2019 terus semarak berlangsung kegiatannya, bahkan komunitas pecinta dan penyanyi lagu-lagu Mandarin Kota Surabaya ikut memeriahkan Hari Jadi Jatim ini dengan menggelar Festival Pop Singer Lagu Mandarin dengan memperebutkan Trophy Gubernur Jawa Timur, dengan kriteria lomba untuk penyanyi solo, duet dan trio.
Inisiator Pop Singer Mandarin Surabaya, Indah Kurnia menjelaskan, festival ini berlangsung selama tiga hari yaitu 14 – 16 Oktober 2019 di ballroom Dyandra Convention Expo Surabaya. Anggota DPR RI asal Surabaya ini menerangkan, Festival Pop Singer Lagu Mandarin ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2008, selama 11 tahun berlangsung ajang unjuk kebolehan bagi penyanyi lagu-lagu berbahasa Mandarin ini selalu meriah diikuti dari seluruh kelompok umur dari anak-anak hingga usia lanjut.
“Festival Pop Singer pada tahun ini sekaligus ikut memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur dan memperebutkan Trophy Gubernur Jawa Timur” terang perempuan anggota Komisi XI DPR RI ini. Sesuai dengan bidang yang ditangani Komisi XI yaitu keuangan dan perbankan, politisi dari Fraksi PDI P.
Kegiatan ini juga mengundang beberapa pihak mitra kerja di Surabaya seperti Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, Direksi Bank Jatim, perwakilan BCA, BNI, BRI, Bursa Efek Surabaya dan yang lain, selain menghadiri pembukaan festival, juga menyiapkan lapak pameran sekaligus sosialisasi Ayo Menabung dan Berinvestasi.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang membuka acara tersebut memberikan apresiasi atas terselenggaranya event seni budaya yaitu lomba nyanyi lagu-lagu mandarin yang sudah lama diadakan selain untuk memperkenalkan lagu dari komunitas Mandarin, juga untuk pembauran budaya nusantara.
Wagub juga menceritakan tentang kiprah perjuangan komunitas Tionghoa dalam perjuangan melawan penjajah yang sudah tercatat dalam sejarah serta peran penyebaran agama Islam di nusantara. Tentang sejarah Hari Jadi Jatim tanggal 12 Oktober, ia terangkan tanggal ini ditetapkan saat momentum Raden Soerjo diangkat menjadi Gubernur Jawa Timur pada tanggal 12 Oktober 1945.
Dihadapkan komunitas Tionghoa, dijelaskan juga tentang slogan Cetar serta visi misi Nawa Bhakti Satya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. “Ibu Gubernur mensupport acara festival ini dengan titel memperebutkan Trophy Gubernur Jawa Timur dalam Festival Pop Singer Lagu Mandarin ini” ungkap Wagub.
Sumber: klik