SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Indonesian International Modest Fashion Festival (IN2MF) merupakan platform untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas budaya. Karena, potensi modest fashion di Indonesia cukup besar dalam mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan syariah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur, Erwin G. Hutapea saat membuka secara resmi pagelaran Fashion Show bertema “Langen Laras” pada Minggu, (15/09/24) di Tunjungan Plaza 6 Surabaya
“Untuk itu, IN2MF mengandalkan tiga pilar strategi utama, mulai dari peningkatan produk, penguatan pelaku, hingga penguatan promosi,” ucap Erwin.
Pertama, lanjut Erwin, Penguatan produk dilakukan melalui inovasi ready to wear berbasis wastra. Pengembangan kapasitas pelaku usaha, melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi desainer, menjadi bagian integral dari pilar strategi penguatan pelaku. Sementara itu, pilar penguatan promosi difokuskan pada penyusunan standard event, kalender acara, dan pembangunan brand awarenes
“Untuk itu dalam rangkaian kegiatan FESyar Jawa 2024, Bank Indonesia juga menyelenggarakan road to IN2MF dan fashion show bertajuk “Langen Laras” yang artinya keindahan yang harmonis,” terangnya.
Dalam kesempatan fashion show kali ini, akan menampilkan 14 design karya Designer profesional dan dari 13 Pondok Pesantren serta SMK. Sedangakan, lombanya sudah dilakukan dalam 1 bulan ini dengan juri dari Indonesia Fashion Chamber (IFC).
“Harapan kami melalui fashion show ini kiranya dapat mendorong para designer untuk berkreasi menggunakan wastra dan kombinasi modest fashion di Indonesia,” tandasnya.
Melalui perhelatan fashion show syariah dalam rangka fashion designer competition IN2MF ini, Bank Indonesia juga berharap dapat menjadi wadah bagi UMKM dan Pondok Pesantren di Jawa untuk mendorong modest fashion dari berbagai daerah di Jawa ke panggung global, dan memanfaatkan daya tarik keindahan tekstil tradisional untuk memikat pasar internasional.
“Serta, membawa dampak positif yang berkelanjutan dan inklusif bagi industri fashion syariah dan masyarakat luas untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia,” ungkap Erwin.
Menariknya lagi, di perhelatan fashion show juga menghadirkan Guest Star hebat di dunia fashion yaitu Gita Orlin dan Riris Ghofir. Dimana, mereka adalah designer busana muslim asal Surabaya.
Selain fashion show, diujung penuutup FESyar Jawa pada Minggu, 15 September 2024 juga diramaikan dengan beberpa rangkain acara. Diantaranya, ada Jalan Sehat Berkah, Final Lomba Dakwah Eksyar dan Tabligh Akbar bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. (*)
- Pewarta : Mandala Ice
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Mr Wido