SURABAYA_JELAJAHNUSANTARA.co – Ribuan wajah wisudawan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terlihat tersenyum bahagia dan bangga usai melaksanakan wisuda Ke-107 jenjang Ahli Madya, Sarjana, Magister dan Doktor.
Total ada 2.088 wisudawan yang dikukuhkan langsung oleh Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes pada Senin, (18/09/23) di Graha UNESA Lidah Surabaya.
Kebahagiaan tersebut juga dirasakan salah satu wisudawan UNESA, Diyah Ayu Patmawati (21) S1 Management yang mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa haru, bangga dan bahagia bisa lulus dengan nilai yang baik.
“Wisuda ini adalah hal terindah dan membuat saya bahagia karena bisa membuktikan kepada kedua orang tua bahwa saya bisa menjadi anak yang bisa dibanggakan. Namun, sekaligus menjadi momen sedih bagi saya karena harus berpisah dengan semua teman teman kuliah yang baik di UNESA,” kata Diyah.
Diyah berharap, setelah lulus menjadi sarjana Management dirinya bisa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara. Dan, bisa bekerja di suatu perusahaan yang sesuai impian dan cita citanya. Agar, bisa menata masa depan lebih baik sehingga mampu membahagiakan kedua orang tuanya.
Dalam sambutannya, Rektor gaul Unesa yang akrab disapa Cak Hasan ini menuturkan bahwa, mahasiswa lulusan UNESA ini sudah memiliki bekal keilmuan dan kompetensi yang mumpuni. Sehingga, siap memasuki kampus kehidupan maupun dunia usaha dan industri.
“Kami bangga dan menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi dan berhak menyandang gelar akademik,” terang Cak Hasan.
Seiring semakin kuat dan berkualitasnya MBKM di tiap fakultas dan prodi, lulusan UNESA siap memasuki dunia kerja dan industry.
Dengan mengusung tema “Inovatif, Solutif dan Kolaboratif untuk Indonesia Maju Harmoni’, lanjut Cak Hasan, diharapkan kepada semua lulusan UNESA untuk bisa terus buat perubahan, lahirkan inovasi dan berikan kontribusi terbaik untuk masyarakat dan Negara.
Menariknya lagi dan menjadi sorotan semua wisudawan, ada salah satu wisudawan perempuan yang mengalami accident kecelakaan hingga kakinya harus digips dan menggunakan kursi roda tetap semangat untuk hadir didampingi kedua orang tuanya mengikuti prosesi wisuda Ke-107 hingga usai.
Selain itu, dalam wisuda Ke-107 kali ini ada yang special. Dimana, mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa juga ikut merayakan kelulusan. Ini merupakan wisuda dan lulusan perdana program RPL Desa atas kerja sama Kemendes PDTT, UNESA dan Pemkab Bojonegoro.
Program RPL Desa diikuti para perangkat dan penggerak desa se-Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas SDM desa sebagai lokomotif transformasi menuju desa yang maju dan mandiri.
Menurut Cak Hasan, hebatnya lagi, peserta RPL ini bisa lulus tepat waktu selama 2 tahun. Dimana, peserta yang ikut ini paling tidak harus punya pengalaman kerja minimal 5 tahun di desanya dan harus memenuhi syarat lainnya. Meskipun ini program khusus, tetapi gelarnya sama dengan regular.
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Saputra
- Penerbit : Mr Widodo