Surabaya (jelajahnusantara.co) – Sepanjang tahun ini, Provinsi Jawa Timur akan menggelar 420 event budaya dan pariwisata yang tersebar di 38 kabupaten/kota, terbagi 318 acara nonfestival, dan 102 festival.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto di Surabaya, Senin (20/1) menuturkan, denngan semakin banyaknya kegiatan, diharapkan mampu mendatangkan wisatawan dalam dan luar negeri. “Acara tersebut bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Jatim, dan menjadi aset bagi pengembangan pariwisata di setiap daerah,” ungkapnya..
Acara ini, lanjut Sinarto, disajikan beragam mulai dari festival, karnaval, upacara tradisi keagamaan atau masyarakat, lomba, pergelaran kesenian, hingga pameran. “Ada Delta Carnival di Sidoarjo, Festival Kenduren Durian di Jombang, Majapahit International Travel Fair” di Surabaya, Gebyar Labuhan Sarangan di Magetan, Festival Semeru di Lumajang, dan Festival Jaranan di Trenggalek,” tuturnya.
Lebih lanjut menurut Kadisbudpar, Jatim patut berbangga karena event lolos seleksi tim kurator Kementerian Pariwisata dan masuk dalam 100 National CoE Indonesia 2020, yaitu, Banyuwangi Ethno Carnival”, Jazz Gunung Bromo, Jember Fashion Carnaval, Malang Flower Carnival, International Tour de Banyuwangi Ijen, Grand Final Kerapan Sapi, dan Gandrung Sewu.
Sementara, salah satu daerah yang menjadi tujuan wisatawan datang ke Jatim, Banyuwangi tahun ini akan menggelar 123 atraksi wisata, di antaranya, seni budaya, pesona alam, sport tourism, hingga potensi daerah.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis menyebutkan ada 30 event yang merupakan kegiatan baru dalam Banyuwangi Festival 2020, seperti festival kuliner yang semakin banyak jumlahnya, mulai dari Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, sampai Arabian Food Festival, dan penambahan ajang sport tourism menjadi 15 kegiatan, acara fashion, hingga musik.